Ada dua kata yang mudah diucapkan
tetapi tidak mudah dipraktikkan, yaitu syukur dan sabar. Manakala diberi
kesenangan dan kenikmatan seringkali manusia lupa bersyukur kepada Yang Maha
Pemberi, Allah SWT. Banyak manusia terlena dengan kesenangan yang diberi
sehingga alpa untuk bersyukur.
Berterima
kasih kepada Allah SWT karena masih diberi raga yang sehat, karena masih bisa
makan, masih bisa bernafas, masih bisa bangun pagi dan masih bisa menerima gaji
bulanan (buat yang sudah bekerja)?
Besar kecil rezeki yang Anda
terima atau dapatkan hari ini, jangan lupa untuk selalu mensyukurinya. Tak
perlu banyak-banyak, rezeki yang sedikit tapi sudah mampu mencukupi kebutuhan
pokok Anda sehari-hari sudah patut untuk Anda syukuri. Terkadang kita lupa
bahwa setiap orang telah memiliki rezeki masing-masing. Sehingga tak jarang,
ketika dirasa rezeki kita tak cukup banyak dari rezeki orang lain kita akan
merasa sedih, kecewa bahkan marah.
Coba tanyakan
lagi pada diri sendiri, masihkah kita pantas untuk merasa kecewa dan marah
dengan rezeki yang telah diberikan Allah SWT untuk kita?
Allah SWT berfirman, “Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari
sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan
(rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang
mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka
mengingkari nikmat Allah?” (QS. An Nahl: 71)
Kecewa dan marah karena rezeki yang didapat tak sebanyak orang
lain justru akan membuat kita menjadi pribadi yang mudah emosi. Sebenarnya,
tolak ukur rezeki adalah kebermanfaatan dan keterkecukupannya. Kita harus
senantiasa bahagia dan terima kasih ketika rezeki yang kita dapat bisa
mencukupi kebutuhan kita. Mulai dari kebutuhan makan, tempat tinggal atau hal
pokok lainnya.
Takaran rezeki setiap orang berbeda-beda. Tugas kita adalah selalu
mensyukurinya
Setiap orang telah memiliki takaran rezeki yang sudah ditetapkan
oleh Allah SWT. Tugas kita adalah menjemput rezeki tersebut dengan lapang dada,
kerja keras dan rasa syukur yang tulus dari hati. Banyak sedikit rezeki yang
didapat, jika senantiasa disyukuri, ini bisa membuat kita menjadi pribadi
paling bahagia dan tanpa beban.
Sadar atau Tidak, Rezeki Berlimpah Bisa Membuat Kita Lalai
Percayalah,
Allah SWT selalu tahu apa yang terbaik buat kita. Rezeki sedikit namun
disyukuri dan mampu mencukupi justru akan lebih baik dan berkah jika
dibandingkan dengan rezeki banyak namun melalaikan. Banyak dari kita yang lalai
terhadap sesama, terhadap keluarga, terhadap orang-orang yang sangat
membutuhkan di luar sana bahkan Allah SWT karena rezeki kita yang terlalu
banyak.
Sadar atau tidak, berlimpahnya rezeki bisa mendorong kita kepada
situasi yang berbahaya, situasi yang menjadikan malapetaka bagi kita.
Berlimpahnya rezeki juga bisa mendorong kita menjadi pribadi yang sombong,
tinggi hati dan angkuh. Kalau suatu saat rezeki yang berlimpah dan hanya
sebagai titipan tersebut diambil oleh pemilik sesungguhnya yakni Allah SWT,
kita bisa apa? Jangan bangga dulu ketika rezeki Anda sedang berlimpah, jangan
tinggi hati apalagi sombong karena rezeki tersebut tidak abadi.
Jangan Lupa Berbagi Agar Rezeki Makin Berkah
Pastikan untuk tidak lupa berbagi, memberi santunan dan bantuan
kepada orang-orang di sekitar yang hidup dalam lingkar kemiskinan, kepada
mereka yang membutuhkan uluran tangan kita dan kepada mereka yang rezekinya tak
seberlimpah kita.
Jangan takut bahwa rezeki Anda akan berkurang karena kebaikan Anda
dalam berbagi. Bukankah Allah SWT akan memberi ganjaran atau pahala yang
sepadan dengan kebaikan yang Anda lakukan? Allah SWT bahkan telah menjanjikan
rezeki yang berlipat ganda pada Anda yang mau berbagi dengan hati tulus, dan
ikhlas karena-Nya.
Dikutip dari : Islampos.com
0 comments:
Post a Comment